Menlu Tetapkan Kedubes RI di Teheran Siaga 1, Evakuasi WNI Disiapkan
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, telah menetapkan status Siaga 1 pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menyusul meningkatnya intensitas serangan dalam konflik antara Iran dan Israel. Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan sekitar 380 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran, khususnya di wilayah Teheran.
Meningkatnya Ancaman Keamanan
Dalam dua hari terakhir, serangan Israel tidak hanya menyasar target militer, tetapi juga menargetkan area sipil. Hal ini meningkatkan risiko bagi WNI yang tinggal di Iran. Sebagai respons, Kementerian Luar Negeri Indonesia meningkatkan status KBRI Teheran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1 untuk mempersiapkan langkah-langkah darurat.
Rencana Evakuasi WNI
Kementerian Luar Negeri telah menginstruksikan KBRI Teheran untuk melakukan asesmen menyeluruh terkait kemungkinan pelaksanaan evakuasi WNI. Langkah ini merupakan bagian dari rencana kontingensi menghadapi situasi yang tidak menguntungkan. Selain itu, Kemlu juga telah menjalin komunikasi dengan negara-negara tetangga Iran untuk memohon kemudahan akses lintas batas apabila proses evakuasi perlu dilakukan dalam waktu dekat.
Imbauan kepada WNI
Kemlu mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Iran untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari KBRI Teheran. Penting bagi WNI untuk meminimalkan pergerakan yang tidak esensial dan selalu siap mengikuti prosedur evakuasi jika diperlukan.(balipost.com, nasional.tempo.co)
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan keselamatan warganya di luar negeri dan akan terus memantau perkembangan situasi di Iran.